The difference of the achievement in english speaking abilities between the students in front and back rows of seating position in the classroom

Annisa, Nur (2020) The difference of the achievement in english speaking abilities between the students in front and back rows of seating position in the classroom. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI NUR ANNISA-1601121078.pdf Download (2MB)

Abstract

Teaching is a profession that requires specialized skills and knowledge to impact significantly on student learning. One factor associated with improved achievement among learners is the position at which they sit in a classroom. This means that where students sit in the classroom may affect their academic achievement. Many researchers believe that students who sit in the front tend to have higher scores compared to the ones who sit in the back. Because teachers tend to direct more questions to students seated in the front rows of the classroom. Students seated at the back interact more with each other, in a disruptive way, thus minimizing their opportunity to learn. Educators should pay attention more to the classroom seating position of the students in order to perform highly estimated teaching learning process. Consequently, seating position may give significant difference in helping students to get good quality of teaching learning process.

The aim of this research was to find out the significant difference of the ahievements between students that sit in front and back rows. This study was focused to find out the difference of the achievement in English speaking abilities towards 2016 and 2017 academic year students of English Department IAIN Palangka Raya.

The method of this research was quantitave and ex post facto was the design of the research. The sample of the research was 2016 and 2017 academic year students of English Department at IAIN Palangka Raya consisting of 40 students taken by random sampling technique. The researcher used two kinds of instruments to collect the data of two variables. The instruments were questionnaire and speaking test. The first instrument was speaking test. Oral proficiency scoring categories from David P. Harris (1969) was used as guidance to measure students’ speaking ability by conducting ‘Introdcution’ as the topic. In analyzing the data. The second instrument was Students’ Perception on ORSA (Orderly Rows Seating Arrangements) questionnaire sheet develoved by Slamet Wahyudi (2010) which contains of 20 items with 5 point Likert-scale. This questionnaire used to find out students’ seating position preference. The researcher measured the result of questionnaire and the result of speaking test by using Independent Sample Test.

The result of this research showed that the significance (2 tailed) is 0.000. It means 0.05>0.000 which showed Ha accepted and Ho rejected. The result explained that there is significant difference of the achievement n English speaking abilities between students in front and back rows of in the classroom of English Department IAIN Palangka Raya.

Abstract

Mengajar adalah profesi yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk berdampak signifikan pada pembelajaran siswa. Salah satu faktor yang terkait dengan peningkatan prestasi di antara peserta didik adalah posisi mereka duduk di dalam kelas. Artinya tempat duduk siswa di dalam kelas dapat mempengaruhi prestasi akademiknya. Banyak peneliti yang berpendapat bahwa siswa yang duduk di depan cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang duduk di belakang. Karena guru cenderung lebih banyak mengarahkan pertanyaan kepada siswa yang duduk di barisan depan kelas. Siswa yang duduk di belakang lebih banyak berinteraksi satu sama lain, dengan cara yang mengganggu, sehingga meminimalkan kesempatan mereka untuk belajar. Pendidik harus lebih memperhatikan posisi tempat duduk kelas siswa agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar yang sangat diharapkan. Akibatnya, posisi tempat duduk dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam membantu siswa mendapatkan kualitas proses belajar mengajar yang baik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pencapaian yang signifikan antara mahasiswa yang duduk di baris depan dan baris belakang. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris pada mahasiswa angkatan 2016 dan 2017 di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Palangka Raya.

Metode penelitian ini adalah kuantitatif dan ex post facto adalah desain pada penelitian ini. Sampel penelitian adalah mahasiswa angkatan 2016 dan 2017 Bahasa Inggris di IAIN Palangka Raya yang terdiri dari 40 siswa yang diambil dengan teknik random sampling. Peneliti menggunakan dua jenis instrumen untuk mengumpulkan data dari dua variabel. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes berbicara. Instrumen pertama adalah tes berbicara. Kategori penilaian kemahiran berbicara dari David P. Harris (1969) digunakan sebagai pedoman untuk mengukur kemampuan berbicara mahasiswa dengan menjadikan ‘Introduction’ sebagai topik. Instrumen kedua adalah lembar kuesioner Persepsi Mahasiswa pada ORSA (Posisi Duduk Baris Bersusun) yang dikembangkan oleh Slamet Wahyudi yang berisi 20 item dengan 5 skala penilaian. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui preferensi posisi duduk mahasiswa. Untuk menganalisis data, peneliti mengukur hasil dari angket dan hasil dari tes berbicara dengan menggunakan Independent Sample Test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa signifikansi (2 tailed) adalah 0.000. Artinya, 0.05>0.000 yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara antara mahasiswa yang duduk di baris depan dan di baris belakang di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Palangka Raya

Actions (login required)

View Item