Huda, Nurul (2019) Peran orang tua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis di Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Nurul Huda-1501112008.pdf Download (2MB) |
Abstract
Peran orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis adalah suatu kewajiban, karena anak autis berhak mendapatkan bimbingan dari orangtua mereka terkhusus pada gerakan shalat.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran orang tua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis ?. 2. Apa saja kendala orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis ?. 3. Apa saja solusi bagi orang tua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis ?.
Tujuan penelitan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan peran orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis. 2. Untuk mendeskripsikan kendala orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis. 3. Untuk mendeskripsikan solusi orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilapangan menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah peran orangtua dalam membimbing anak autis pada gerakan shalat anak, sedangkan yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 4 keluarga anak autis. Penentuan subjek menggunakan purposive sampling, sedangkan informannya adalah keluarga anak autis yang berada didalam satu rumah dengan anak baik itu kakek, nenek, kakak, dan adik keluarga. pengabsahan data menggunakan triangulasi, analisis data yang digunakan yaitu data collecting, data reduction, data dan display dan conclusion.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Peran orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis disorder di Kota Palangka Raya telah dilakukan orangtua anak autis adapun gerakan shalat yang dibimbing orangtua anak autis, meliputi gerakan takbir, berdiri betul, ruku, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir, dan salam. 2. Kendala yang dihadapi orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis di Kota Palangka Raya diantaranya mood anak yang naik turun, suka lari-lari, suka menyendiri, susah untuk berinteraksi, suka marah, dan kurangnya waktu yang dapat di luangkan orangtua kepada anak mereka. 3. Solusi yang dilakukan orangtua dalam membimbing gerakan shalat pada anak autis di Kota Palangka Raya yaitu, orangtua menggunakan gambar dan vidio gerakan shalat, mengabaikan anak ketika anak marah, mengajak anak shalat bersama dirumah dan dimesjid, memberikan contoh gerakan shalat kepada anak, membimbing gerakan shalat dengan kata perintah, memasukkan anak autis mereka ke sekolah Islam dan TK/TPA.
ABSTRACT
The role of parents in guiding the prayer movement in children with autism is an obligation, Because autism children have the right to get guidance from their parents especially in the prayer movement.
The problems in this research are as follows: 1. How is the role of parents in guiding the prayer movement in children with autism?. 2. What are the obstacles for parents in guiding the prayer movement in children with autism?3. What are the solutions for parents in guiding the prayer movement in children autism?
The purposes of this research study are as follows: 1. To describe the role of parents in guiding the prayer movement in children with autism. 2. To describe the obstacles for parents in guiding the prayer movement in children with autism. 3. To describe the solutions for parents in guiding the prayer movement in children autism.
This study uses qualitative descriptive approach. Field data collection using observation techniques, interviews, and documentation. The object of this research is the role of parents in guiding the prayer movement in children with autism, while the subject of this research are four families of children with autism. Determination of subjects using purposive sampling, whereas the informant is autisms’ family who resides together at home with grandfather, grandmother, sister, and family. Validating data by using triangulation, analysis of the data used is data collecting, data reduction, and data display, and conclusion.
The results showed that 1. The role of parents in guiding the prayer movement in children with autism disorder in Palangka Raya City has been done by parents of autistic children. As for the prayer movement which is guided by parents of autistic children, including takbir movements, correct standing, bowing, i'tidal, prostration, sitting between two prostrations, early tasyahud , final tasyahud, and greetings. 2. Constraints faced by parents in guiding the prayer movement for autistic children in Palangka Raya City include moods of children who are up and down, like to run around, like to be alone, hard to interact, like to be angry, and lack of time parents can spare their children . 3. The solution taken by parents in guiding the prayer movement on autistic children in Palangka Raya City is, parents use pictures and videos of prayer movements, ignoring children when children are angry, inviting children to pray together at home and in the mosque, giving examples of prayer movements to children, guiding movements prayer with the word command, put their autistic children into Islamic schools and kindergarten / TPA.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Orangtua;Anak Autis;Gerakan Shalat |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130312 Special Education and Disability |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 08:36 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 08:37 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2536 |
Actions (login required)
View Item |