Praktik jual beli valuta asing (sharf) pada jasa perbankan syariah di Palangka Raya

Vitara, Anggi Nor (2019) Praktik jual beli valuta asing (sharf) pada jasa perbankan syariah di Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Anggi Nor Vitara-1504110038.pdf

Download (1MB)

Abstract

Praktik jual beli valuta asing (sharf) pada jasa perbankan syariah di Palangka Raya. Kajian ini dilatar belakangi oleh layanan jasa perbankan syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap mata uang untuk bertransaksi di berbagai negara yang dikunjunginya. Kebiasaan masyarakat dan keinginan masyarakat itulah maka peran bank syariah sebagai penyedia jasa keuangan dalam memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan mata uang asing sangat diperlukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana mekanisme jual beli valuta asing pada jasa perbankan syariah di kota Palangka Raya? kedua, bagaimana praktik jual beli valuta asing pada jasa perbankan syariah di kota Palangka Raya? ketiga, faktor-faktor apa yang menghambat praktik jual beli valuta asing pada jasa perbankan syariah di kota Palangka Raya?

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mekanisme, praktik dan faktor-faktor yang menghambat jual beli valuta asing pada jasa perbankan syariah di kota Palangka Raya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, adapun subjek penelitian ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dengan mengumpulkan data dan informasi sejenis dari berbagai sumber yang berbeda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme yang berlaku di bank syariah adanya ba’i, musytari, sharf dan si’rus sharf. Praktik sharf perbankan syariah melayani nasabah yang membutuhkan valuta asing riyal maupun dolar dengan transaksi spot secara tunai atau pendebetan rekening. faktor-faktor yang menghambat sharf adalah promosi yang kurang, peminat sedikit dari nasabah, ketersediaan valuta asing yang tidak ada dan faktor resiko dalam penyimpanan valuta asing secara fisik. Berdasarkan data tersebut peneliti menyimpulkan praktik sharf perbankan syariah di Palangka Raya sesuai dengan fatwa MUI-DSN.

Abstract

Practice Selling foreign exchange (sharf) in the Islamic banking service at Palangka Raya. The background of this study is the Islamic banking service for providing the people with currencies for transactions in the various countries they visit. The habit and the will of the people, this make the role of Islamic banking service as a financial provider in providing services to the people in need of foreign currency is necessary. The problem in this research is first, how the mechanism for selling the foreign exchange on the Islamic banking services at the Palangka Raya? second, how was the practice of selling foreign exhange on the Islamic banking service at the Palangka Raya? third, what the factors that hinder the practice of selling foreign exchange on the Islamic banking services at the Palangka Raya?

The purpose of this study is to determine the mechanism, practices and the factors that hinder the selling foreign exchange on the Islamic banking services at Palangka Raya. This research is a field experiment using a descriptive qualitative research method the subject of this research is Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) and Bank Muamalat. The data collection techniques with observation, interviews and documentation. The data validity techniques use source tringulation by collecting similar data and information from different sources.

This research show that the mechanism was valid at the Islamic banks there is ba’i, musytari, sharf and si’rus sharf. Practice sharf on the Islamic banking serving a customer that would require a foreign exchange both riyal and dollars with cash or saving accout. The factors that hinder the sharf is less promotion, less interested from customers. The absence of foreign exchange and the risk factor in the physically foreign exchange storage based on that data, the researcher. Concluded that the practice of sharf in Islamic banking at Palangka Raya is was consistent with the Fatwa MUI-DSN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Valuta Asing (Sharf); Perbankan Syariah
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150203 Financial Institutions (incl. Banking)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Perbankan Syariah
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 28 May 2020 23:53
Last Modified: 28 May 2020 23:55
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2338

Actions (login required)

View Item View Item