Peran kua dalam menyelesaiakan konflik perkawinan dengan pasangan muallaf (studi kasus di Kua Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisa)

Suyanto, Suyanto (2019) Peran kua dalam menyelesaiakan konflik perkawinan dengan pasangan muallaf (studi kasus di Kua Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisa). Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Tesis Suyanto-17014055.pdf

Download (1MB)

Abstract

Larangan mengenai pemikahan beda agama telah jelas tercantum dalam Undang-Undang No. 1 Th. 1974 yang menyatakan bahwa suatu perkawinan adalah sah bilamana dilak:ukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya dan disamping itu tiap-tiap perkawinan hams dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan adanya laranagan pernikahan beda agama tersebut agar dapat melangsungkian pernikahan masyarakat Indonesia mengatasinya dengan berpidah agama. Berbagai macam konflik baik internal maupun ekstemal tentunya akan menjadi rintangan bagi pernikahan dengan Mualaf. Oleh sebab itu maka penelitian ini membahas: (1) Bagaimana faktor-faktor penyebab konflik perkawianan dengan pasangan mualaf di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau? (2) Bagaimana Solusi konflik perkawianan dcngan pasangan mualaf di Kecamatan Kahayan T engah, Kabupaten Pulang Pisau? •• (2) Hambatan-hambatan apa yang dialami pihak KUA (BP4) dalam melaksanakan perannya menangani konflik perkawianan dengan pasangan mualaf di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau?
Jenis penelitian ini mernpakan penelitian normatif empiris dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kahayan Tengah desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, subjek penclitian ini adalah Kepala KUA, Staf KU A, ketua MUI dan keluarga perkawinan dengan mualaf. Pengumpulan data pada penelitan ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data, Sedangkan teknik pengabsahan data menggunakan tri angulasi teknik dan tri angulasi sumber.
Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Factor-faktor yang mempengaruhiterjadinya konflik dalam pernikahan dengan mualaf di Kecamatan Kahayan Tengah adalah faktor kurang dalamnya akidah, ekonomi dan tanggung jawab dari suami, (2) Solusi konflik yang dialakukan oleh pihak KU A Kahayan tengah adalah dengan kompromi/ negoisasi, integrasi/ kolaborasi, dan mediasi dan (3) faktor penghambat yang dihadapi oleh BP4 KUA kecamatan Kahayan Tengah adalah faktor ekstemal yang menyangkut sarana dan prasarana, keberadaan orang ketiga dari keluarga dan dari keyakinan lama yang berusaha mempengaruhi, serta keadaan alam yang ada di Kecamatan Kahayan Tengah.

ABSTRACK

The prohibition on interfaith marriages has been clearly stated in the Law which states that a marriage is legal if it is carried out according to the law of each religion and belief and besides that each marriage must be recorded according to applicable laws and regulations. With the interfaith marriage service, Indonesian people converted to marriage before marriage. With the interfaith marriage service in order to be able to carry out marriages the Indonesian people overcome it with a religious marriage. Various kinds of conflicts both internal and external will certainly be an obstacle for marriage to converts. Therefore, this study discusses: (1) What are the factors causing marital conflict with converts in the Kahayan Tengah District, Pulang Pisau District? (2) What is the Solution of marital conflict with a Muslim couple in Kahayan Tengah District, Pulang Pisau Regency? (2) What barriers are experienced by the KUA (BP4) in carrying out their role in handling marital conflicts with converts in the Kahayan Tengah District, Pulang Pisau Regency?
This type of research is an empirical normative research with a qualitative approach. This research was conducted in the Middle Kahayan District, Bukit Rawi Village, Pulang Pisau Regency. The sampling technique was carried out by using purposive sampling technique, the subjects of this study were the Head of the KUA, the KUA Staff, the head of the MUI and the marriage families with converts.The data collection in this research used observation, interview and documentation techniques and then the data analysis technique in this study was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation, and data verification, while the data validation technique used triangulation technique and triangulation of sources.
Research results obtained: (1) Factors that influence the occurrence of conflict in marriages with converts in Kahayan Tengah Subdistrict are the lack of faith, economics and responsibilities of the husband, (2) The conflict solution carried out by the KUA Kahayan middle is by compromise I negotiation, integration/ collaboration, and mediation and (3) the inhibiting factors faced by BP4 KUA Kahayan Tengah sub-district are external factors concerning facilities and infrastructure, the existence of a third person from the family and from old beliefs who try to influence, and the natural conditions that affect in the Central Kahayan District.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 03 Mar 2020 02:28
Last Modified: 03 Mar 2020 02:28
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2035

Actions (login required)

View Item View Item