Suryani, Lilis (2019) Nilai-nilai islami filosofi huma betang suku dayak di desa Buntoi Kalimantan Tengah. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Tesis Lilis Suryani - 17016074.pdf Download (1MB) |
Abstract
Huma Betang di desa Buntoi ini masih ada sampai saat ini. Ia merupakan warisan turun temurun yang mengandung nilai filosofi berupa ikatan persaudaraan, ikatan kekeluargaan dan sikap toleransi, yang sampai saat ini tetap dijalankan oleh warga Buntoi. Huma betang di Buntoi ini juga mempunyai peran penting dalam mengembangkan solidaritas sosial, kehidupan masyarakatnya serta sistem sosial suku Dayak di desa tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui: bagaimana nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang terhadap ikatan persaudaraan suku Dayak di desa Buntoi, bagaimana nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang terhadap ikatan kekeluargaan suku Dayak di desa tersebut dan bagaimana nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang terhadap sikap toleransi suku Dayak di desa tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dan dalam pembahasannya menggunakan metode deskriptif analitik. Teknik penggalian data dilakukan dengan melakukan observasi langsung ke desa Buntoi, wawancara kepada empat orang keturunan dari pendiri huma betang di desa Buntoi dan mereka pernah tinggal bersama di huma betang tersebut dan wawancara kepada kepala desa Buntoi, salah satu RT, tiga mantir, dan tiga warga yang ada di desa Buntoi. Kemudian melakukan dokumentasi yang dipertajam dengan triangulasi metode.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah:
Nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang terhadap ikatan persaudaraan suku Dayak di desa Buntoi, sebagaimana persaudaraan yang diajarkan dalam agama Islam adalah persaudaraan dengan siapa saja, baik sesama muslim atau sesama manusia.
Nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang pada ikatan kekeluargaan suku Dayak di desa Buntoi, sebagaimana sistem kekerabatan dalam betang, adanya kula tukep (kerabat dekat) dan kula kejau (kerabat jauh) ini terjadi akibat adanya pernikahan sehingga melahirkan sebuah keluarga. Maka hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam, bahwa keluarga dalam Islam merupakan rumah tangga yang dibangun dari suatu pernikahan.
Nilai-nilai Islami dalam penerapan filosofi hidup huma betang pada sikap toleransi suku Dayak di desa Buntoi. Sebagaimana yang diajarkan dalam suku Dayak bahwa perbedaan agama tidak mempengaruhi sikap terhadap agama lain. Dalam Islam dikenal juga dengan istilah tasamuh yang berarti juga toleran. Islam sangat menghargai perbedaan. Toleransi dalam beragama bukan berarti bebas mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama.
ABSTRACT
Huma Betang at Buntoi still exists until now. It is a heredity legacy that contains philosophy values like brotherhood, kinship and tolerance, which still implemented by Buntoi people until now. Huma Betang at Buntoi also has important role in develops social solidarity, the people’s live and Dayak tribe social system in that village.
The purpose of this research are : How is the Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward brotherhood in Dayak tribe at Buntoi village, how is the Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward kinship in Dayak tribe at Buntoi village and how is the Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward tolerance in Dayak tribe at Buntoi village.
This research was qualitative research and used analytic descriptive method. The data collection technique used direct observation at Buntoi village, interviewed four people who descendants of the founder Huma Betang at Buntoi village and they were lived together in Huma Betang and also interviewed Chief of Buntoi village, one of RT, three mantir, and three people of Buntoi village. Then did documentation which sharpened with triangulation method.
The result of this research were :
The Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward brotherhood in Dayak tribe at Buntoi village, like brotherhood with anybody, with moslem or non-moslem which explained by Islam.
The Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward kinship in Dayak tribe at Buntoi village, like the kinship in Betang, there were Kula Tukep (close family) and Kula Kejau (distant family) this happened because there was a marriage that made a family. This thing in the same manner as Islam that family in Islam was a house hold that built from a marriage.
The Islamic values in implement life philosophy of Huma Betang toward tolerance of Dayak tribe at Buntoi village. In Dayak tribe explained that religious difference not affected the attitude. In Islam, also known Tasamuh which meant tolerance. Islam really appreciate differences. Tolerance in religion was not a freedom in followed the worship and ritual in all religion.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Islam; Filosofi Huma betang |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220315 Philosophy of Religion 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 02:47 |
Last Modified: | 25 Feb 2020 02:47 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1974 |
Actions (login required)
View Item |