Pemungutan zakat profesi guru dan karyawan di MTsN 2 palangka raya (prespektif hukum islam dan uu no 23 tahun 2011)

Muhamad, Hairi (2019) Pemungutan zakat profesi guru dan karyawan di MTsN 2 palangka raya (prespektif hukum islam dan uu no 23 tahun 2011). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Hairi Muhammad-1402130034.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu yang mengapresiasi keberadaan zakat profesi adalah BAZNAS unit Kementrian Agama Kota Palangka Raya, dimana menginstruksikan pengumpulan zakat profesi pada semua instansi yang di naunginya salah satunya yaitu MTsN 2 Palangka Raya. Dalam praktiknya pelaksanaan zakat profesi di MTsN 2 Palangka Raya yang melakukan pemotongan adalah bendahara internal. Hal ini tidak sesuai dengan undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat dimana pemotongan zakat profesi dilakukan oleh unit pengumpulan zakat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan analisis: penyaringan data, penyajian data, kesimpulan data, serta analisis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa studi kritis hukum islam tentang pelaksanaan zakat profesi (studi di kalangan guru dan karyawan MTsN 2 Palangka Raya ialah (1) Pelaksanaan zakat profesi di MTsN 2 Palangka Raya ini di laksanakan setelah mendapatkan intruksi dari Kemenag Kota Palangka Raya Nomor: kd.21.06/OT.00/1652/2015 Atas dasar itulah MTsN 2 Palangka Raya melaksanakan zakat profesi. (2) terdapat dua kemungkinan yang dapat dikemukakan untuk ukuran nishab zakat profesi di MTsN 2 Palangka Raya yaitu nishab zakat emas dan perak, dan nishab zakat hasil pertanian. Jika dilihat dari nishabnya sudah sesuai dengan hukum islam karena guru yang gajinya Rp.1.000.000,-ukuran nishabny mengikuti zakat hasil pertanian dan guru yang gajinya Rp.3.541.600,-mengikuti nishab emas dan perak. (3) Kedudukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di MTsN 2 Palangka Raya masih tidak sesuai kepengurusannya dengan Undang-undang No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, karena tidak memiliki Surat Keputusan (SK) kepengurusan dari BAZNAS. Pelaksnaan tugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di MTsN 2 Palangka Raya yang seharusnya melakukan pengumpulan zakat akan tetapi pada kenyataan di lapangan yang melakukan pemotongan zakat profesi itu justru bendahara internal, untuk itu dalam hal ini tidak sesuai dengan Undang-undang No 23 Tahun 2011.

ABSTRACT

The one who appreciates the existence of this profession zakat was the BAZNAS unit of the Ministry of Religion of Palangka Raya City, which instructs the collection of professional zakat in all agencies where one of them is shelved, one of them is MTsN 2 Palangka Raya but in practice the implementation of the profession zakat which cuts are an internal treasurer not a Collector Unit This zakat is not in accordance with Law Number 23 of 2011 concerning Management of Zakat.
This type of research is empirical juridical research using a descriptive qualitative approach to the stages of analysis: data filtering, data presentation, data conclusions, and analysis.
The results of this study indicated that a critical study of Islamic law regarding the implementation of professional alms (a study among teachers and employees of MTsN 2 Palangka Raya is (1) The implementation of professional alms in the MTsN 2 Palangka Raya was carried out after getting instructions from the Ministry of Religion of Palangka Raya City Number: kd .21.06 / OT.00 / 1652/2015 On this basis MTsN 2 Palangka Raya carries out professional alms. (2) the author concludes that there are two possibilities that can be put forward for the size of the zakat nishab profession of professional zakat in MTsN 2 Palangka Raya, namely the nishab of gold and silver zakat and the zakat nishab of agricultural products, seen from the nishab being in accordance with Islamic law because the teacher whose salary is Rp. 1,000,000, the size of the nishab follows the zakat of agricultural products and the teacher whose salary is Rp.3,541,600, - follows the threshold of gold and silver. (3) The author sees the position of the Zakat Collecting Unit (UPZ) in MTsN 2 Palangka Raya still not in accordance with its management with Law No. 23 of 2011 concerning Management of Zakat, because it does not have a management decree (SK) from BAZNAS. The implementation of Zakat Collecting Unit (UPZ) tasks in MTsN 2 Palangka Raya which is supposed to do zakat collection but in reality on the field that cuts the profession zakat is an internal treasurer; therefore in this case it is not in accordance with Law No. 23 of 2011.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Zakat Profesi; Hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 11 Feb 2020 02:52
Last Modified: 11 Feb 2020 02:52
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1882

Actions (login required)

View Item View Item