Hairunnisa, Putri Siti (2019) Sistem bagi hasil pertambangan pasir zirkon (puya) di Desa Kereng Pangi. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Putri Siti Hairunnisa - 1504120408.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sistem bagi hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. Di dalam usaha tersebut diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di dapat antara kedua belah pihak atau lebih. dan di dalam aturan syariah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal terjadinya kontrak (akad). Bagi hasil dalam ekonomi syariah menjadi tolak ukur keadilan dalam usaha, tidak hanya satu pihak saja yang mendapatkan keuntungan tetapi kedua belah pihak harus mendapatkan manfaat yang sama dari bagi hasil tersebut dan tolak ukur dalam nilai dasar ekonomi syariah. Rumusan masalah: (1) Bagaimana sistem bagi hasil pertambangan pasir zirkon atau puya di desa kereng pangi ? (2) Bagaimana sistem bagi hasil pertambangan pasir zirkon atau puya di desa kereng pangi menurut Ekonomi Islam?. Tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui sistem bagi hasil pertambangan pasir zirkon atau puya di desa kereng pangi (2) Untuk mengetahui sistem bagi hasil pertambangan pasir zirkon atau puya di desa kereng pangi menurut Ekonomi Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatannya menggunakan pendekatan deskriptif, konseptual dan kontekstual ekonomi syariah. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah para penambang pasir zirkon yaitu 8 penambang pasir zirkon di desa Kereng Pangi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Sedangkan teknik pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu mengumpulkan data dan informasi sejenis dari berbagai sumber yang berbeda. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan peneliti adalah (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Display, (4) Data Conclusion.
Hasil penelitian ini menunjukkan pembagian nisbah pertambangan pasir zirkon di desa kereng pangi terlebih dahulu hasil yang diperoleh dipotong biaya pengeluaran. Hasil dari sisa biaya pengeluaran tersebutlah yang digunakan untuk bagi hasil, hal ini termasuk dalam . profit sharing dan tidak dinyatakan dalam bentuk persentase antara kedua belah pihak dan hanya menggunakan perbandingan 2:1 dimana alat tersebut memiliki nilai ekonomis sebagai modal dalam pertambangan tersebut. Mengenai model dari kerjasama itu penyertaan modal antara pemilik mesin dan pekerja adalah bentuk kemitraan dimana pemilik mesin dan pekerja sama-sama menyertakan modal dilihat dari model tersebut dapat dikatakan termasuk dalam akad musyarakah. Sistem bagi hasil harus memperhatikan prinsip ekonomi syariah yaitu keadilan-keadilan atas hak-hak yang seharusnya masing-masing pihak dapatkan.
ABSTRACT
sharing system is a system in which agreements or joint ties are carried out in conducting business activities. In this endeavor, it is agreed that there will be profit sharing between the two or more parties. and in sharia rules relating to the distribution of operating results must be determined in advance at the beginning of the contract (contract). Profit sharing in sharia economics is a measure of fairness in business, not only one party that benefits but both parties must get the same benefits from the profit sharing and benchmarks in the basic value of sharia economics. Formulation of the problem: (1) What is the zircon or puya sand production sharing system in the village of Kereng Pangi? (2) What is the zircon or puya sand mining profit sharing system in Kereng Pangi village according to Islamic Economy ?. Research purposes: (1) To find out the zircon or puya sand production sharing system in Kereng Pangi village (2) To find out the zircon or puya sand revenue sharing system in Kereng Pangi village according to Islamic Economy.
This research is a field research using qualitative research methods. The approach uses a descriptive, conceptual and contextual approach to Islamic economics. The subjects in this study were zircon sand miners, namely 8 zircon sand miners in the village of Kereng Pangi. Data collection techniques in this study using techniques (1) observation, (2) interviews, (3) documentation. While the data validation technique uses source triangulation technique, which is collecting data and similar information from a variety of different sources. The data collection techniques used by researchers are (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Display, (4) Data Conclusion.
The results of this study indicate the distribution of zircon sand mining ratio in the village of Kereng Pangi before the results are deducted by the cost of expenditure. The results of the remaining expenses are used for profit sharing, this is included in. profit sharing and is not expressed as a percentage between the two parties and only uses a 2: 1 ratio where the tool has economic value as capital in the mining. Regarding the model of cooperation, capital participation between the owner of the machine and the worker is a form of partnership in which the owner of the machine and the worker both include capital as seen from the model, it can be said to be included in the musyarakah contract. The profit-sharing system must consider the principles of Islamic economics, namely justice for the rights that each party should get.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem bagi hasil; ekonomi islam |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 05 Feb 2020 03:27 |
Last Modified: | 17 Apr 2021 02:00 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1862 |
Actions (login required)
View Item |