Perlakuan orang tua terhadap tembuni bayi perspektif hukum islam (studi pada masyarakat di kota Palangka Raya)

Yuliana, Yuliana (2019) Perlakuan orang tua terhadap tembuni bayi perspektif hukum islam (studi pada masyarakat di kota Palangka Raya). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Yuliana - 1502110485.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi perlakuan orang tua terhadap tembuni yang baru lahir di Kota Palangka Raya bahwa masyarakat dari tiga suku yakni Dayak, Banjar, dan Jawa masih menjunjung dan melaksanakan tradisinya masing-masing dalam memperlakukan tembuni bayi. Praktik ini terkesan tidak sesuai dengan konsep hukum Islam. Fokus penelitian ini adalah perlakuan orang tua terhadap tembuni bayi yang baru lahir, pandangan orang tua terhadap tembuni bayi yang baru lahir, dan perspektif hukum Islam tentang perlakuan orang tua terhadap tembuni bayi yang baru lahir pada masyarakat Dayak, Banjar, dan Jawa.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (empiris) yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang berasal dari suku Dayak, Banjar, Jawa yang ada di Kota Palangka Raya yang berjumlah sembilan orang subjek penelitian dengan teknik snowball sampling. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini: (1) Perlakuan orang tua dari suku Dayak, Banjar dan Jawa terhadap tembuni bayi memiliki persamaan dan perbedaan, letak persamaannya adalah dikuburkan di dalam tanah, dengan barang-barang yang yang diisi bersama ke dalam tembuni bayi ketika dikuburkan. Sedangkan letak perbedaannya yang signifikan adalah tempat penguburannya: Suku Dayak di depan perkantoran, perusahaan, dan sekolahan. Suku Banjar di bawah pohon mangga. Suku Jawa di depan rumah (Sebelah kanan tembuni bayi laki-laki, sebelah kiri tembuni bayi perempuan). (2) Pandangan masyarakat dari suku Dayak, Banjar, dan Jawa tentang perlakuan tembuni bayi yang baru lahir menurut masyarakat dari ketiga suku tersebut adalah suatu tradisi, keyakinan, kebiasaan yang secara turun-temurun diwariskan dari orang tua mereka, dan mengharuskan mereka untuk terus melakukannya. (3) Perspektif hukum Islam tentang perlakuan orang tua terhadap tembuni bayi yang ada di Kota Palangka Raya bertentangan dengan ajaran Islam, karena para orang tua dari tiga suku tersebut berkeyakinan terhadap tembuni bayi mereka bahwa seakan-akan memiliki dampak yang besar terhadap kelangsungan anak mereka, sehingga dikhawatirkan mengakibatkan kepada kesyirikan.

ABSTRACT

This research is motivated by the treatment of parents to newborn baby placenta in the City of Palangka Raya that the people of three tribes namely Dayak, Banjar, and Java still uphold and carry out their respective traditions in treating baby placenta. This practice seems to be incompatible with the concept of Islamic law. The focus of this research is the treatment of parents of newborn baby placenta, the views of parents of newborn baby's placenta, and Islamic legal perspective on the treatment of parents of newborn infants in the Dayak, Banjar and Javanese communities.
This research is a descriptive (empirical) field research. The subjects of this study were the people who came from the Dayak, Banjar, and Javanese tribes in the city of Palangka Raya, which numbered nine subjects with snowball sampling techniques. As for the approach used is a qualitative approach to data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation.
The results of this study: (1) The treatment of parents from the Dayak, Banjar and Javanese tribes has similarities and differences, where the equation is is buried in the ground, with items that are stuffed together into the baby's placenta when buried. While the location of the significant difference is the place of burial: Dayak tribe in front of offices, companies and schools. Banjar tribe under a mango tree. Javanese tribe in front of the house (to the right of the baby boy placenta, left of the baby girl placenta). (2) The views of the people of the Dayak, Banjar and Javanese tribes regarding the treatment of newborn baby according to the people of the three tribes is a tradition, belief, and tradition that has been passed down from their parents, and requires them to continue to implement it. (3) Islamic legal perspective on the treatment of parents of the baby's placenta in the city of Palangka Raya is contrary to Islamic teachings, because the parents of the three tribes are convinced of their baby's placenta as if it has a great impact on the survival of their child, so it is feared to result in shirk.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Adat Kebiasaan; Perspektif Hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 14 Nov 2019 06:55
Last Modified: 20 Nov 2019 01:37
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1769

Actions (login required)

View Item View Item