Luthfiah, Luthfiah (2015) Hubungan kekerabatan diantara varietas keladi yang termasuk marga colocasia di wilayah Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak -L.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I Pendahuluan.pdf Download (346kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II Kajian Pustaka.pdf Download (505kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III Metode.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV Hasil.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Penutup.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Keladi atau talas (Colocasia esculenta L. Schott) merupakan tumbuhan herba yang termasuk dalam marga Colocasia, keladi memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap berbagai macam tanah. Sehingga tumbuhan ini tumbuh secara menyebar di Indonesia dan salah satunya adalah di wilayah kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil observasi di lapangan ternyata ditemukan varietas keladi yang beranekaragam, sehingga perlu dilakukan inventarisasi dan dilihat hubungan kekerabatan diantara varietas keladi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan diantara varietas keladi tersebut.
Jenis penelitian ini merupakan deskriptif eksploratif, pengambilan data yaitu dengan cara survey ke lapangan dan pengamatan karakter-karakter morfologi organ vegetatif semua varietas. Data yang didapat selanjutnya dianalisis menggunakan analisis kelompok (cluster analysis)yang dinyatakan dalam bentuk fenogram (pohon kekerabatan),pembentukan kelompok pada semua varietas keladi tersebut berdasarkan nilai indeks kesamaan yang dihitung menggunakan rumus Indeks Kesamaan Sorensen. Adapun lokasi penelitian yaitu pada tiga kecamatan dengan lima kelurahan di kota Palangka Raya, serta penelitian ini dilakukan sejak bulan Juli 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015.
Hasil penelitian berdasarkan organ vegetatif ditemukan 7 varietas dengan nama lokal yaitu lais, biha, melahui, arpah, luwaw, pentol, dan bahandang. Dari fenogram yang terbentuk menunjukkan bahwa semua varietas yang diamati membentuk dua kelompok utama, kelompok pertama terdiri dari lais, luwaw, pentol, arpah dan bahandang, yang membentuk dua subkelompok. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari biha dan melahui. Hasil analisis kelompok menunjukkan bahwa urutan nilai indeks kesamaan dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitulais dan luwaw 59.3%, arpah dan bahandang 45.5%, lais, luwaw dan pentol 39.9%, lais, luwaw, pentol, arpah dan bahandang 31.2%, biha dan melahui 20%, serta lais, luwaw, pentol, arpah, bahandang, biha dan melahui 13%. Sehingga diketahui bahwa yang memiliki hubungan kekerabatan tertinggi yaitu varietas lais dan luwaw dengan nilai indeks kesamaan sebesar 59.3%, sedangkan yang hubungan kekerabatannya terendah yaitu varietas biha dan melahui dengan nilai indeks kesamaan sebesar 20%.
ABSTRACT
Taro (Colocasia esculenta L. Schott) is an herbaceous plant which is included in the genus Colocasia, taro has a fairly high adaptability to various kinds of soil. So that this plant grows sparsely in Indonesia and one of them in the region of Palangka Raya. Based on observation in the field, it was found that diverse varieties of taro, so we need an inventory and see the phenetic rlationship among taro varieties. This study aims to determine the phenetic rlationship among taro varieties.
This reserch is descriptive exploratory, data retrieval is by a survey to the field and observations morphological characters of all varieties vegetative organs. The data obtained were then analyzed using cluster analysis were expressed in the form of fenogram (family tree), the formation of the group in all varieties of taro are based on the similarity index value is calculated using the formula Sorensen similarity index. The study sites are in three districts in five villages in Palangka Raya city, as well as the research carried out since the month of the July 2015 through the month of August 2015.
The results based on vegetative organs found 7 varieties with local names are: Lais, Biha, Melahui, Arpah, Luwaw, Pentol, and Bahandang. From fenogram formed showed that all varieties are observed to form two main groups, the first group consists of: Lais, Luwaw, Pentol, Arpah, and Bahandang, which formed two subgroups. Th second group consists of Biha and Melahui. Results of cluster analysis showed that the sequence of index values in common fom the largest to the lowest: Lais and Luwaw 59.3 %, Arpah and Bahandang 45.5%, Lais, Luwaw, and Pentol 39.9%, Lais, Luwaw, Pentol, Arpah and Bahandang 31.2%, Biha and Melahui 20%, and the last Lais,Luwaw, Pentol, Arpah, Bahandang, Biha and Melahui 13%. So that it is known that which has the highest relationships varieties Lais and Luwaw the similarity index value of 59.3%, while the lowest is that relationshipsare varieties of Biha and Melahui the similarity index value of 20%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Keladi; karakter; Cluster analysis; organ vegetatif |
Subjects: | 07 AGRICULTURAL AND VETERINARY SCIENCES > 0703 Crop and Pasture Production > 070301 Agro-ecosystem Function and Prediction |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | muchti muchti nurhidaya |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 01:57 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 01:57 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/173 |
Actions (login required)
View Item |