Metode pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 125-127

Rakasiwi, Riska Naufal (2018) Metode pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 125-127. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Rizka Naufal Rakasiwi - 1301111815.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertolak dari fenomena yang terjadi dewasa ini, banyak sekali metode dan pendekatan yang diterapkan dalam pendidikan diberbagai bidang mata pelajaran. Metode tersebut meliputi: metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan eksperimen, penampilan, diskusi, studi mandiri, pembelajaran terprogram, latihan bersama teman, pemecahan masalah, studi kasus, insiden, praktikum, proyek, bermain peran, seminar, simposium, tutorial, deduktif, induktif, dan computer assisted learning (CAL). Metode tersebut masih berorientasi kepada pengajaran belum sepenuhnya menyentuh pendidikan. Solusi dari permasalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode yang terdapat dalam al-Qur’an dikarenakan metode tersebut sangat menyentuh perasaan, mendidik jiwa, dan membangkitkan semangat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendapat ahli tafsir terhadap metode pendidikan yang terkandung dalam surat an-Nahl ayat 125-127. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan conten analysis iaitu mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahannya, yang diambil dari sumber-sumber, kepustakaan, kemudian dianalisa dengan teknik analisa data menggunakan metode tafsir tahlili.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam al-Qur’an surat an-Nahl 125-127 menurut ahli tafsir terkandung 5 metode pendidikan, yakni: Hikmah, ialah memberi kemudahan pemahaman kepada peserta didik berdasarkan dalil yang kuat dengan penyampaian yang mudah dimengerti peserta didik sesuai tingkat kecerdasan peserta didik yang dihadapinya. Mau’izhah, ialah nasehat yang lemah lembut disertai dengan pengamalan dan keteladanan. Jidal, ialah berdiskusi dengan cara yang lebih baik (terbaik) dengan argumen yang benar lagi membungkam lawan, membedakan pokok soal yang tengah diajak berbantah (melakukan perbandingan) dan disampaikan dengan sopan tanpa meremehkan dan mencela. Tarhib, ialah memberi hukuman yang baik lagi setimpal sesuai dengan kesalahannya. Shabar, ialah perasaan tabah dan menahan diri yang dilakukan dengan meminta pertolongan kepada Allah swt.

ABSTRACT

This research is in contrast of the phenomenon which happens nowadays, lots of methods and approaches applied in education in various fields of subjects. These methods include: methods of lectures, q & a, demonstration and experimentation, appearance, discussion, independent studies, learning exercises, hard-wired with friends, problem solving, case studies, practical, incident, project, role playing, seminars, symposia, tutorials, deductive, inductive, and computer assisted learning (CAL). These methods are still oriented to teaching not to touch education. The solution of the problem can be overcome by using methods that are contained in the Qur'an because that method very touching feeling soul, educating, and uplifting. This research aims to describe how expert opinion against the interpretation method of education contained in the letter of an-Nahl verse 125-127. This research method using Library Research approach conten analysis which is collecting the data or materials related to the theme of the discussion and the problem, which is taken from the sources, the library, and then analyzed with the techniques of data analysis using the method of tafseer tahlili.
The research results showed that the Qur'an surat an-Nahl 125-127 according to the interpretation of contained 5 educational methods, namely: Hikmah, is to facilitate the understanding of students based on a strong argument with the delivery that is easily understood by students according to the level the intelligence of the students they face. Mauizhah, is gentle advice accompanied by practice and exemplary. Jidal, is to discuss in a better (best) way with the right argument again to silence the opponent, differentiate the subject matter being invited to argue (make a comparison) and convey it politely without disparaging and denouncing. Tarhib, is to give a good punishment according to its mistake. Shabar, is the feeling of steadfastness and restraint carried out by asking for help to Allah Almighty.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perspektif Al-Qur'an
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 29 Jul 2019 06:53
Last Modified: 30 Jul 2019 03:15
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1623

Actions (login required)

View Item View Item