Filler types and function in spontaneous speech by students at english education study program of IAIN Palangka Raya

Andriani, Lina (2018) Filler types and function in spontaneous speech by students at english education study program of IAIN Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Skirpsi Lina Andriani - 1401120996.pdf Download (531kB)

Abstract

This study aimed to find: (1) Filler types that used by students in spontaneous speech, and (2) the function and reason of fillers used by students in spontaneous speech. This research was case study with qualitative approach. This research was used observation, interview, documentation, and field note as the instrument of the study. The subject was six students who purposively selected by their level of proficiency which consist of three on each level. The data were analyzed and classified based on the theory conducted by Rose (1998).
The results were the students produced two types of fillers, there were lexicalized and unlexicalized fillers. The students with high level of proficiency produced more fillers in first speech while the low-level proficiency students produced more fillers in the second speech. They were produced fillers to show the mark of hesitation, empathizing, mitigating, editing term, and time-creating device. However, the researcher found all the students always start a speech with produced fillers “now”, “today”, “well”, and “ok” to get the audience attention.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) jenis fillers yang digunakan mahasiswa pada saat berbicara langsung, dan (2) kegunaan dan alasan dari penggunaan fillers yang digunakan mahasiswa pada saat berbicara langsung. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan sebagai instrument penelitian. Subyek penelitian adalah enam orang mahasiswa yang dipilih dengan tujuan tertentu sesuai dengan tingkatan kemampuan mereka dimana tiga orang mahasiswa mewakili setiap tingkatannya. Data dalam penelitian ini di analisa dan dikelompokkan berdasarkan teori yang diselenggarakan oleh Rose (1998).
Hasil dari penelitian ini adalah siswa memproduksi dua jenis fillers, yaitu lexicalized dan unlexicalized. Mahasiswa dengan tingkat kemampuan bahasa tinggi memproduksi lebih banyak pengisi dalam pidato pertama sedangkan mahasiswa dengan kemampuan bahasa rendah memproduksi lebih banyak pengisi pada pidato kedua. Mereka memproduksi pengisi sebagai penanda bentuk keraguan, mencari perhatian, pengurangan, bentuk pengubahan, dan alat penunda waktu. Bagaimanapun, penelitimenemukanbahawasetiapmahasiswaselalumemulaipidatodenganmemproduksi kata pengisi “sekarang”, “hari ini”, “baiklah” dan “ok” untuk menghimpun perhatian dari penonton.

Actions (login required)

View Item