Penerapan metode sorogan pada pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh

Norhamidah, Norhamidah (2017) Penerapan metode sorogan pada pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Norhamidah - 1421111897.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran agama. Dalam keadaan aslinya pondok pesantren memiliki sistem pendidikan non klasikal yang di kenal dengan nama Sorogan dan bandungan. Sejalan dengan perkembangan zaman, lembaga pendidikan pesantren juga tidak menutup diri untuk mengadakan pembaharuan metode maupun teknik dalam pelaksanaan pendidikan. Adapun salah satu dari ciri utama pesantren sebagai pembeda dengan lembaga keilmuan lain adalah kitab kuning, yaitu kitab- kitab Islam klasik yang di tulis dalam bahasa Arab, baik yang ditulis oleh ulama Timur Tengah maupun ulama Indonesia dan sebagian besar di cetak dengan kertas berwarna kuning.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode sorogan pada pembelajaran kitab kuning di Pondok pesantren Yasin Muara Teweh.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek (sumber data) dalam penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar kitab kuning dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) tahapan analisis yaitu; 1) Data Collection (Pengumpulan Data), 2) Data Reduction (Pengurangan Data), 3) Data Display (Penyajian Data), 4) Conclusion Drawing and Verifying (Penarikan kesimpulan dan verifikasi).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Penerapan metode pada pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh dalam pelaksanaannya memiliki keseragaman antara guru yang satu dan yang lainnya. Persamaan tersebut terlihat pada saat memasuki ruang kelas guru pengajar kitab kuning mengucap salam, dengan serempak para santri menjawab salam, kemudian dilanjutkan dengan membaca surah al- Fatihah kepada Rasulullah dan pengarang kitab, setelah itu baru guru memulai membacakan kitab dan disimak dengan baik oleh santri. Pada saat pembelajaran berlangsung guru meminta satu persatu santri maju ke depan untuk membacakan kitab yang di pelajari. Di samping itu, metode lain juga di gunakan, seperti metode bandongan (wetonan) ceramah, talqin, tanya jawab atau berupa hafalan, sesuai materi yang diajarkan dan sesuai dengan tingkatan kelas masing-masing.

ABSTRACT

Boarding school is a education institute and teaching of religion. In the real condition boarding school has a non-clasical education system that known as Sorogan or Bandungan. In line with age development, boarding school also not to close itslef to reconditional method or technique in implement education. One of the main feature of boarding school as differentiator with other institute is Kitab Kuning that Islamic clasic books that written in Arabic, written by Middle East Ulama or Indonesian Ulama and most of it printed with yellow paper.
The research problem of this research is how does the implementation sorogan method on Kitab Kuning learning at Yasin Boarding School Muara Teweh.
This research applied descriptive quantitative method, the subject (source data) was 3 teachers that taught Kitab Kuning with some certain requirements. The data collcetion procedure that researcher used were observation, interview and documentation. This research used 4 steps analysis ; 1) Data Collection, 2) Data Reduction, 3) Data Display, 4) Conclusion and Verifying Data.
The result of this research showed that : Implementation of Kitab Kuning Learning at Yasin Boarding School Muara Teweh in its implementation had similarity among the teacher with other teachers. That similiarity can be seen when enter the classroom the teacher who taught kitab kuning said salam, with all together the students answer the salam, then continued with recite Al-Fatihah to Rasulullah and kitab’s author, after that the teacher started recite the kitab and listen it well by students. When the learning process happened the teacher asked the students one by one to come to front of the class to recite the kitab the learned. Beside that, other method also used, like bandongan (wetonan) lecture method, talqin, question answer or memorization, appropriate with the level of each classes.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sorogan; Kitab Kuning
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 08 Oct 2018 03:43
Last Modified: 08 Oct 2018 03:43
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1180

Actions (login required)

View Item View Item