Yuliantina, Devi (2017) Peran Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap peredaran produk makanan berbahaya di kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI DEVI YULIANTINA - 132120260.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sebagai salah satu petak kecil dari aktivitas ekonomi, tidak terbantahkan bahwa bisnis merupakan salah satu aktivitas kehidupan manusia. Adanya fenomena ini mustahil orang terlepas dari pengaruh bisnis dan sebagai konsekuensinya, lemahnya posisi konsumen menjadikan konsumen sebagai sasaran para produsen dimana-mana. BPOM sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengawasi makanan seyogyanya harus melakukan upaya aktif untuk melindungi konsumen dari aktivitas pelaku usaha yang berpotensi merugikan konsumen sebagai pengguna produk makanan. Jadi, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana peran BPOM dalam mengawasi peredaran produk makanan berbahaya di Palangka Raya dan Pelaksanaan pengawasan BPOM terhadap pelaku ekonomi yang mengedarkan produk makanan berbahaya di Palangka Raya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah Balai Pengawas Obat dan Makanan) Palangka Raya dan pelaku usaha /distributor, teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber dengan mengumpulkan data dan informasi sejenis dari berbagai sumber yang berbeda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Balai POM dalam mengawasi produk makanan di Palangka Raya adalah mereka melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan di Palangka Raya menggunakan 2 tahapan yaitu pre market dan post masket dari awal proses produksi, tahap pengolahan bahan mentah, pendistribusian sebelum makanan dipasaran dan dikonsumsi oleh masyarakat dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provins dan Instansi Lain yang terkait. Pelaksanaan pengawasan BPOM terhadap pelaku ekonomi yang mengedarkan produk makanan berbahaya di Palangka Raya adalah masih belum optimal dikarenakan jumlah pegawai pengawas peredaran makanan di Kota Palangka Raya masih minim tidak sebanding dengan banyaknya jumlah Kota/Kabupaten dan komoditi yang diawasi BPOM serta rendahnya kepatuhan dan pengetahuan konsumen dan pelaku usaha. Solusi dalam mengatasi hambatan atau kendala BPOM yaitu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Instansi Lain yang terkait serta BPOM melakukan pemberdayaan, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen ma
ABSTRACT
As one small plot of economic activity, it is undeniable that business is one of the activities of human life. The existence of this phenomenon impossible people regardless of business influence and as a consequence, weak consumer position makes consumers as the target of the producers everywhere. BPOM as an extension of the government in supervising the food should make an active effort to protect consumers from business activities that potentially harm consumers as users of food products. So, the purpose of this research are to know and analyze how BPOM role in overseeing the circulation of dangerous food products in Palangka Raya and the implementation of BPOM supervision on economic actors distributing dangerous food products in Palangka Raya.
This research uses descriptive qualitative method, the subject of this research are BPOM in Palangka Raya and business actors/ distributors, data collection techniques using observation, interview, and documentation methods. Data validation uses source triangulation by collecting similar data and information from different sources.
The results of this study indicate that the role of BPOM in supervising food products in Palangka Raya is that they carry out government duties in the field of drug and food supervision in Palangka Raya using 2 stages of pre market and post masket from the beginning of production process, raw material processing stage, before the food is marketed and consumed by the community and consumed by the community and in cooperation with Provincial Health Office and other related Institution. The implementation of BPOM supervision on economic actors distributing dangerous food products in Palangkaraya are still not optimal because the number of supervisors of food circulation in Palangkaraya City are still not equal to the number of cities / regencies and commodities controlled by BPOM and the low compliance and knowledge of consumers and businessmen. Solutions to overcome obstacles or constraints BPOM is working with the Provincial Health Office and other related agencies and BPOM empowerment, raising awareness and knowledge of consumers and business actors through communication, education, and information.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Balai POM; Produk Makanan |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140204 Economics of Education 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140209 Industry Economics and Industrial Organisation |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 12 Sep 2018 01:57 |
Last Modified: | 12 Sep 2018 01:57 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1099 |
Actions (login required)
View Item |