Pengembangan konsep hukum pembuktian perkawinan islam

Ahmad, Sabarudin (2017) Pengembangan konsep hukum pembuktian perkawinan islam. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
TESIS Sabarudin Ahmad-15014014.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Konsep hukum pembuktian perkawinan Islam yang diatur dalam fikih terdiri dari alat bukti saksi. Konsep ini berjalan dan bertahan selama berabad-abad dan menjadi pegangan bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia, tidak lagi cukup untuk membuktikan perkawinan di masa sekarang. Meskipun perkembangan hukum dewasa ini, negara-negara muslim termasuk Indonesia menerapkan alat bukti tulisan dalam perkawinan, tetapi kebanyakan menempatkan kedudukannya sebagai syarat administrasi yang terpisah dari substansi hukum Islam. Padahal bukti saksi saja tidak terpisahkan, inilah permasalahan hukum yang sangat penting untuk dipecahkan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memecahkan permasalahan tersebut dengan mengembangkan konsep hukum pembuktian perkawinan Islam, dengan rumusan masalah 1) Kenapa dalam konsep hukum pembuktian perkawinan Islam di zaman Nabi Muhammad Saw dan empat imam mazhab hanya menetapkan alat bukti saksi, dan 2) Bagaimana pengembangan konsep hukum pembuktian perkawinan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan konseptual (conseptual approach) dan pendekatan sejarah (historical approach). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kritis.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Landasan filosofis konsep hukum pembuktian perkawinan Islam di zaman Nabi Muhammad Saw dan empat imam mazhab hanya menetapkan alat bukti saksi dalam perkawinan adalah karena pertama, kondisi dan keadaan masyarakat saat itu alat bukti saksi merupakan alat bukti yang umum digunakan dalam berbagai perkara termasuk perkawinan, dengan alat bukti saksi sudah cukup untuk membuktikan peristiwa hukum perkawinan. Kedua, dasar hukumnya secara spesifik hanya menetapkan alat bukti saksi. Ketiga, alat bukti tertulis tidak seperti sekarang, bahkan sangat jarang digunakan, alat bukti tersebut hanya diberlakukan dalam perkara hutang-piutang. 2) Pengembangan konsep hukum pembuktian perkawinan Islam yakni selain alat bukti saksi, ditambah dengan alat bukti tertulis. Keduanya berkedudukan sejajar dan bersinergi dalam konsep hukum pembuktian perkawinan Islam yang dapat mempengaruhi keabsahan akad nikah.

ABSTRACT

The concept of legal evidence of Islamic marriage have been ordered in fikih as the witness evidence. For centuries, this concept has run and exist as a guide for moeslims in various part of the world yet no longer enough nowadays. In development of legal evidence, although Indonesia or another moeslims countries prefer to apply written marriage evidence, but only for administrative requirement which separate from Islamic law substance, whereas evidence of witness inseparable, this is an important legal problem to be solved. Therefore, this study aimed to solve these problems, by developing the concept of Islamic law of marriage evidence. The problem here are, 1) Why the concept of Islamic marriage at the prophet Muhammad Saw and the four imam mazhab time apply the witnesses evidence only? And 2) How the development of the Islamic concept in marriage law evidence?
The study is normative legal research that using a conceptual and historical approach. The methods of analysis used in this study is a critical analysis method.
The results showed that: 1) The philosophical foundation of Islamic law of marriage evidence at the prophet Muhammad Saw and the four imam mazhab time only use the witness evidence because first, it was the most common evidence in any various cases at the time. Second, witness evidence was the only legal basic law. Third, Third, written evidence is not like now, even very rarely used, the evidence is only applied in the case of debt. 2) Development of Islamic marriage concept, beside applying witness, it also applying written evidence. Both are hold the position and synergize which affect the validity of the marriage akad.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Konsep; Hukum Pembuktian; Perkawinan Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 07 Jul 2018 03:11
Last Modified: 07 Jul 2018 03:11
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1053

Actions (login required)

View Item View Item